“Jalan Besar” Wisata Lokal Pedesaan

Gambar
Musim liburan sebentar lagi tiba, baik liburan karena anak sekolah maupun libur karena hari besar keagamaan yang pasti semua akan dinantikan bagi setiap warga Indonesia. Hal ini tidaklah berlebihan mengingat di hari libur nan indah tersebut, banyak moment – moment yang mampu di lakukan warga masyarakat. Selain menjadi ajang silaturahim sebagai bentuk hubungan baik dengan keluarga, liburan biasanya dijadikan moment warga kota untuk dapat pulang ke tanah kelahirannya di desa – desa. Dalam memanfaatkan moment kebersamaan antar anggota keluarga maupun ajang silaturahim antar warga, tidaklah jarang warga masyarakat mencari tempat berkumpul yang agak nyaman terutama bagi keluarga besar yang memang berniat menjadikan moment liburan sebagai ajang reuni dan silaturahim. Selain tempat yang lapang dengan suasana yang berbeda, anggota keluarga juga dapat menjadikan sarana refreshing dalam pertemuan tersebut. Oleh karena itu biasanya warga menjadikan area wisata lokal sebagai destinasi dalam ...

Optimalisasi Website di Desa Kadundung di Labuan Amas


Membangun desa – desa di daerah pinggiran bukan hanya yang bersifat fisik semata, seperti pembangunan jalan desa, tanggul perairan maupun kantor balai desa sendiri. Namun pembangunan pedesaan harus bersifat seimbang antara pembangunan fisik dan non fisik. Pada pemerintahan masa lampau khususnya pada masa Orde Baru,  pembangunan pedesaan sebagian besar di arahkan pada pembangunan infrastruktur, meskipun tidak mengabaikan pembangunan yang bersifat non material. Hal tersebut wajar mengingat pada masa tersebut memang Bangsa Indonesia sedang mencanangkan pembangunan yang mayoritas secara fisik. Selain itu pada masa itu, politisasi terhadap desa – desa terasa sangat kental dan berdampak terhadap pembangunan desa.

Desa – desa pada masa Orde Baru diarahkan agar memperbanyak pembangunan secara fisik dengan tujuan agar terlihat kerja keras dari pemerintah dalam memperhatikan warga masyarakat. Pemerintah sangat tahu persis bahwa secara sosiologi pedesaan warga masyarakat desa yang sebagian besar pada masa Orde Baru masih dalam keterbelakangan, termasuk keterbelakangan dalam pendidikan dan informasi. Dengan adanya pembangunan secara fisik, maka seolah – olah perhatian pemerintah terhadap warga masyarakat sangat besar karena memang pembangunan secara fisik tersebut jelas cepat terlihat hasilanya dan langsung dapat dinikmati warga masyarakat meskipun bersifat jangka pendek. Dengan adanya pembangunan fisik, maka pemerintah pusat melalui pemerintah desa telah berhasil merebut hati warga masyarakat pedesaan khususnya.

Namun seiring waktu, perubahan pembangunan desa tidak bisa hanya dilaksanakan secara fisik semata, yang hanya instan dan biasanya bersifat jangka pendek saja. Pembangunan desa dewasa ini  diarahkan pada keseimbangan antara pembangunan fisik dan non fisik, hal tersebut sesuai dengan amanah yang terkandung dalam UU tentang desa yang ada pada saat ini. Dari pembangunan non fisik akan diletakkan pondasi terhadap desa – desa yang ada dan berguna dalam pembangunan desa pada masa yang akan datang.

Salah satu pembangunan non fisik yang dapat dilihat adalah adanya pemerintahan desa yang stabil dan dinamis yang mampu menciptakan Good Govermance atau pemerintahan yang baik. Good Govermance sendiri pada masa sekarang hukan suatu hal yang aneh, dan merupakan suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi serta mutlak harus terpenuhi dalam pemerintahan. Good  govermance sendiri dimaknai secara umum merupakan suatu kesepakatan yang dicapai pemerintah, warga negara dan sektor swasta dalam menyelenggarakan pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab.

Banyaknya kasus dewasa ini yang menyeret organ pemerintahan desa khususnya Kepala Desa dan Perangkat Desa pada persoalan hukum tidak terlepas dari kuatnya dorongan untuk menjalankan good govermance tersebut. Kasus  yang terkait masalah keuangan dan Alokasi Dana Desa (ADD) biasanya menjebloskan para pemangku kepentingan pada ranah hukum yang berujung di pengadilan. Persoalan transparansi dan tanggung jawab persoalan keuangan terutama pada masalah pelaporan anggaran.

Namun sudah banyak desa – desa yang menjalankan prosedur pemakaian anggaran secara baik dan sesuai prosedur, termasuk dengan di buatnya web site pemerintahan desa. Dengan adanya web site pemerintahan desa maka trnsparansi terhadap segala agenda desa termasuk pada penggunaan anggaran keunagan yang dijalankan akan mudah di awasi dan dapat dilihat semua warga masyarakat desa. Pada dasarnya akuntabiltas dan trsnparansi yang ada akan membawa pada kondisi suatu desa menuju desa – desa yang mandiri, yang mampu menciptakan pemerintahan desa yang baik. Dengan adanya tata kelola pemerintahan desa yang baik maka tingkat partisipasi warga dalam membangun desa juga akan meningkat dengan sendirinya.

Salah satu desa yang telah mampu membuat web site pemerintahan desa dengan baik yakni Desa kadundung di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Propinsi Kalimantan Selatan. Desa Kadundung yang terletak di Kecamatan Labuan Amas Utara mampu memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada dengan cara membuat web site pemerintahan desa.
Dengan adanya web site tersebut maka warga masyarakat desa akan sangat mudah untuk dapat mengetahui segala informasi yang ada di desa mereka, baik dalam hal administrasi kependudukan, pembangunan desa maupun informasi lainnya yang berguna untuk kemajuan seluruh warga masyarakat. Selain itu dengan adanya web site tersebut segala potensi dan keunggulan Desa Kadundung dapat di sebarluaskan pada masyarakat secara cepat.

Wajar saja jika pemerintah daerah Hulu Sungai Tengah menetapkan Desa Kadundung sebagai desa terbaik dalam masalah administrasi dan tata kelola pemerintahan desa, dan berhak mewakili Pemerintah daerah dalam lomba desa se Propinsi Kalimantan Selatan. Berkat web site desa yang ada dan dikelola dengan baik, maka segala keunggulan desa dengan mudah dikenal seluruh penduduk, termasuk dalam hal produktivitas warga Desa Kadundung tersebut. Pembakal Desa atau yang lebih dikenal dengan Kepala Desa Kadundung beserta punggawa desa yang ada berhasil memanfaatkan perkembangan teknologi guna mempercepat pembangunan dan kesejahteraan warga desa.

Dengan adanya web site desa, transparansi dan segala kegiatan warga masyarakat Kadundung mampu terinformasi dengan baik kepada seluruh warga. Selain itu dengan adanya web site desa yang dikelola seorang operator yang mumpuni, maka birokrasi dan dan jalannya pemerintahan desa mampu di akses dan selalu mendapat respon yang positif dari warga. Dengan adanya respon yang positif tersebut, maka tidak aneh hubungan para punggawa desa dalam pemerintahan desa Kadundung dengan seluruh warga masyarakat berjalan dengan baik dan harmonis. Bagi pemerintahan Desa Kadundung pelayanan dan administrasi yang ada di daerahnya sekarang sudah berjalan dengan baik seperti biasanya tanpa kendala yang berarti.

Selaras dengan berhasilnya Desa Kadundung dalam mengoperasikan web site desa, hal tersebut berpengaruh terhadap perekonomian warga khususnya. Warga masyarakat Desa kadundung yang sebagian besar mempunyai usaha ekonomi produktif yakni usaha home industri berupa panganan marning, keripik singkong dan pisang saat ini dapat mempergunakan web site www.desakadundung.blogspot.com guna mempromosikan produk unggulan panganan tersebut. Secara tidak langsung melalui web site desa warga mendapat kemudahan dalam menjual produknya yang berakibat meningkatnya penghasilan warga setiap hari atau bulannya. Dengan meningkatnya penghasilan, secara tidak langsung juga kan membawa kesejahteraan terhadap warga masyarakat.

Sinergitas punggawa desa dan warga masyarakat berjalan dengan kondusif dan harmonis, yang membawa dampak terhadap tingkat partisipasi warga Kadundung dalam pembangunan juga meningkat. Dengan meningkatnya kesadaran warga Kadundung terhadap desanya, maka para punggawa desa dengan mudah akan memberdayakan mereka dalam pembangunan pedesaan. Pemberdayaan warga masyarakat dalam pembangunan desa m,erupakan salah satu kunci dari terwujudnya desa mandiri.

Itulah salah satu contoh keberhasilan dan manfaat Website desa bagi pengembangan pembangunan desa dan kawasan perdesaan. Website Desa Kadundung hanyalah salah satu contoh yang ada di nusantara. Masih banyak lagi website-website desa lainnya yang sudah terbentuk dan berguna. Sudah seharusnya desa - desa mampu membuat dan memaksimalkan website desa guna kemajuan dan kesejahteraan warga desa, terutama dalam hal pelayanan dan administrasi yang bersifat informatif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembangunan Desa ; Harapan dan Tantangan

Inovasi Desa Lamahu di Gorontalo dengan Lamahu Command Center

“Embung Manajar” Surga Pelancong di Lereng Merbabu