Desa
– desa pada masa Orde Baru diarahkan agar memperbanyak pembangunan secara fisik
dengan tujuan agar terlihat kerja keras dari pemerintah dalam memperhatikan
warga masyarakat. Pemerintah sangat tahu persis bahwa secara sosiologi pedesaan
warga masyarakat desa yang sebagian besar pada masa Orde Baru masih dalam
keterbelakangan, termasuk keterbelakangan dalam pendidikan dan informasi.
Dengan adanya pembangunan secara fisik, maka seolah – olah perhatian pemerintah
terhadap warga masyarakat sangat besar karena memang pembangunan secara fisik
tersebut jelas cepat terlihat hasilanya dan langsung dapat dinikmati warga
masyarakat meskipun bersifat jangka pendek. Dengan adanya pembangunan fisik,
maka pemerintah pusat melalui pemerintah desa telah berhasil merebut hati warga
masyarakat pedesaan khususnya.
Namun
seiring waktu, perubahan pembangunan desa tidak bisa hanya dilaksanakan secara
fisik semata, yang hanya instan dan biasanya bersifat jangka pendek saja.
Pembangunan desa dewasa ini diarahkan
pada keseimbangan antara pembangunan fisik dan non fisik, hal tersebut sesuai
dengan amanah yang terkandung dalam UU tentang desa yang ada pada saat ini.
Dari pembangunan non fisik akan diletakkan pondasi terhadap desa – desa yang
ada dan berguna dalam pembangunan desa pada masa yang akan datang.
Salah
satu pembangunan non fisik yang dapat dilihat adalah adanya pemerintahan desa
yang stabil dan dinamis yang mampu menciptakan Good Govermance atau pemerintahan yang baik. Good Govermance sendiri pada masa sekarang hukan suatu hal yang
aneh, dan merupakan suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi serta mutlak harus
terpenuhi dalam pemerintahan. Good govermance sendiri dimaknai secara umum merupakan
suatu kesepakatan yang dicapai pemerintah, warga negara dan sektor swasta dalam
menyelenggarakan pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab.
Banyaknya
kasus dewasa ini yang menyeret organ pemerintahan desa khususnya Kepala Desa
dan Perangkat Desa pada persoalan hukum tidak terlepas dari kuatnya dorongan
untuk menjalankan good govermance
tersebut. Kasus yang terkait masalah
keuangan dan Alokasi Dana Desa (ADD) biasanya menjebloskan para pemangku
kepentingan pada ranah hukum yang berujung di pengadilan. Persoalan
transparansi dan tanggung jawab persoalan keuangan terutama pada masalah
pelaporan anggaran.
Namun
sudah banyak desa – desa yang menjalankan prosedur pemakaian anggaran secara
baik dan sesuai prosedur, termasuk dengan di buatnya web site pemerintahan desa. Dengan adanya web site pemerintahan desa maka trnsparansi terhadap segala agenda
desa termasuk pada penggunaan anggaran keunagan yang dijalankan akan mudah di
awasi dan dapat dilihat semua warga masyarakat desa. Pada dasarnya akuntabiltas
dan trsnparansi yang ada akan membawa pada kondisi suatu desa menuju desa –
desa yang mandiri, yang mampu menciptakan pemerintahan desa yang baik. Dengan
adanya tata kelola pemerintahan desa yang baik maka tingkat partisipasi warga
dalam membangun desa juga akan meningkat dengan sendirinya.
Salah
satu desa yang telah mampu membuat web
site pemerintahan desa dengan baik yakni Desa kadundung di Kabupaten Hulu
Sungai Tengah Propinsi Kalimantan Selatan. Desa Kadundung yang terletak di
Kecamatan Labuan Amas Utara mampu memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada
dengan cara membuat web site pemerintahan desa.
Dengan adanya web site tersebut maka warga masyarakat
desa akan sangat mudah untuk dapat mengetahui segala informasi yang ada di desa
mereka, baik dalam hal administrasi kependudukan, pembangunan desa maupun
informasi lainnya yang berguna untuk kemajuan seluruh warga masyarakat. Selain
itu dengan adanya web site tersebut
segala potensi dan keunggulan Desa Kadundung dapat di sebarluaskan pada
masyarakat secara cepat.
Wajar
saja jika pemerintah daerah Hulu Sungai Tengah menetapkan Desa Kadundung
sebagai desa terbaik dalam masalah administrasi dan tata kelola pemerintahan
desa, dan berhak mewakili Pemerintah daerah dalam lomba desa se Propinsi
Kalimantan Selatan. Berkat web site desa yang ada dan dikelola dengan baik,
maka segala keunggulan desa dengan mudah dikenal seluruh penduduk, termasuk
dalam hal produktivitas warga Desa Kadundung tersebut. Pembakal Desa atau yang lebih dikenal dengan Kepala Desa Kadundung
beserta punggawa desa yang ada berhasil memanfaatkan perkembangan teknologi
guna mempercepat pembangunan dan kesejahteraan warga desa.
Dengan
adanya web site desa, transparansi
dan segala kegiatan warga masyarakat Kadundung mampu terinformasi dengan baik
kepada seluruh warga. Selain itu dengan adanya web site desa yang dikelola
seorang operator yang mumpuni, maka birokrasi dan dan jalannya pemerintahan
desa mampu di akses dan selalu mendapat respon yang positif dari warga. Dengan
adanya respon yang positif tersebut, maka tidak aneh hubungan para punggawa
desa dalam pemerintahan desa Kadundung dengan seluruh warga masyarakat berjalan
dengan baik dan harmonis. Bagi pemerintahan Desa Kadundung pelayanan dan
administrasi yang ada di daerahnya sekarang sudah berjalan dengan baik seperti
biasanya tanpa kendala yang berarti.
Selaras
dengan berhasilnya Desa Kadundung dalam mengoperasikan web site desa, hal tersebut berpengaruh terhadap perekonomian warga
khususnya. Warga masyarakat Desa kadundung
yang sebagian besar mempunyai usaha
ekonomi produktif yakni usaha home
industri berupa panganan marning, keripik singkong dan pisang saat ini
dapat mempergunakan web site www.desakadundung.blogspot.com guna
mempromosikan produk unggulan panganan tersebut. Secara tidak langsung melalui web site desa warga mendapat kemudahan
dalam menjual produknya yang berakibat meningkatnya penghasilan warga setiap
hari atau bulannya. Dengan meningkatnya penghasilan, secara tidak langsung juga
kan membawa kesejahteraan terhadap warga masyarakat.
Sinergitas punggawa desa
dan warga masyarakat berjalan dengan kondusif dan harmonis, yang membawa dampak
terhadap tingkat partisipasi warga Kadundung dalam pembangunan juga meningkat.
Dengan meningkatnya kesadaran warga Kadundung terhadap desanya, maka para
punggawa desa dengan mudah akan memberdayakan mereka dalam pembangunan
pedesaan. Pemberdayaan warga masyarakat dalam pembangunan desa m,erupakan salah
satu kunci dari terwujudnya desa mandiri.
Itulah salah satu contoh keberhasilan dan manfaat Website desa bagi pengembangan pembangunan desa dan kawasan perdesaan. Website Desa Kadundung hanyalah salah satu contoh yang ada di nusantara. Masih banyak lagi website-website desa lainnya yang sudah terbentuk dan berguna. Sudah seharusnya desa - desa mampu membuat dan memaksimalkan website desa guna kemajuan dan kesejahteraan warga desa, terutama dalam hal pelayanan dan administrasi yang bersifat informatif.
Komentar
Posting Komentar