“Jalan Besar” Wisata Lokal Pedesaan

Gambar
Musim liburan sebentar lagi tiba, baik liburan karena anak sekolah maupun libur karena hari besar keagamaan yang pasti semua akan dinantikan bagi setiap warga Indonesia. Hal ini tidaklah berlebihan mengingat di hari libur nan indah tersebut, banyak moment – moment yang mampu di lakukan warga masyarakat. Selain menjadi ajang silaturahim sebagai bentuk hubungan baik dengan keluarga, liburan biasanya dijadikan moment warga kota untuk dapat pulang ke tanah kelahirannya di desa – desa. Dalam memanfaatkan moment kebersamaan antar anggota keluarga maupun ajang silaturahim antar warga, tidaklah jarang warga masyarakat mencari tempat berkumpul yang agak nyaman terutama bagi keluarga besar yang memang berniat menjadikan moment liburan sebagai ajang reuni dan silaturahim. Selain tempat yang lapang dengan suasana yang berbeda, anggota keluarga juga dapat menjadikan sarana refreshing dalam pertemuan tersebut. Oleh karena itu biasanya warga menjadikan area wisata lokal sebagai destinasi dalam ...

“Embung Manajar” Surga Pelancong di Lereng Merbabu

Embung Manajar di lereng Gunung Merbabu

Tidak dapat dipungkiri Indonesia banyak sekali menyimpan kekayaan alam yang tidak dimiliki bangsa lain di Dunia. Dari mulai kekayaan berupa sumber daya manusia (SDM), alam sampai kearifan lokal. Tidak terhitung jumlahnya kekayaan alam berupa potensi lokal alam nan elok yang dimiliki Indonesia. Semua karena anugerah dari Tuhan, yang pantas kita optimalkan dan jaga kelestariannya.

Jika anda salah satu penyuka kegiatan alam terbuka, tidak ada salahnya mencoba destinasi yang satu ini yakni “Embung Manajar”. Lokasinya terletak di lereng Gunung Merbabu, tepatnya di Desa Samiran Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali dan masuk Propinsi Jawa Tengah. Embung Mnajar sendiri merupakan sebuah waduk buatan yang diprakarsai oleh pemerintah daerah setempat dengan tujuan untuk menampung air hujan sebagai cadangan air bagi petani lokal ketika musim kemarau tiba. Selain itu karena letaknya yang berada di lereng Gunung Merbabu dan bersebelahan dengan Gunung Merapi memiliki panorama alam yang eksotik. Oleh karennya sekarang sudah pantas dijadikan wisata unggulan daerah setempat.

Rute ke Embung Manajar

Dari pusat kota kabupaten Boyolali dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Atau anda dapat mempergunakan sarana transportasi umum yang biasanya mangkal di sebelah utara RSUD Kabupaten Boyolali, berupa mini bus. Sedangkan untuk jalurnya jika anda dari arah Boyolali (timur) akan melewati jalur wisata Boyolali-Selo-Borobudur (BSB), yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit jika mempergunakan kendaraaan sendiri. Jalur ini sekaranmg sudah bagus jalannya, bukan hanya sampai Selo saja namun juga sampai Magelang dengan jalan ber cor hotmix padat.

Beberapa waktu lalu pas kebetulan liburan natal dan tahun baru 2021, saya bersama keluarga berkesempatan mengunjungi destinasi wisata embung tersebut. Saya penasaran dengan lokasi Embung Manajar yang memang baru dibuka pada sekitar pertengahan tahun 2020 itu. Dengan mempergunakan kendaraan sendiri kami berangkat dengan menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 jam dari rumah. Sepanjang perjalanan dari Boyolali sampai Selo kita akan disuguhi pemandangan khas pegunungan dengan panorama yang eksotiknya. Jalan berkelok dan tanjakan tajam sudah menjadi ciri khas jalan pegunungan, tidak ketinggalan udara dingin pegunungan sudah mulai terasa begitu lepas dari Kota Boyolali. Tidak henti – hentinya mulut kami mengucap syukur dan kekaguman pada Sang Pencipta atas anugerah alam yang lauar biasa cantiknya.

Jalan menuju lokasi masih sempit dan penuh tanjakan tajam

Setelah melewati berbagai tikungan dan tanjakan tajam, termasuk tikungan “irung petruk” yang terletak di sebelah barat Kecamatan Cepogo, akhirnya kita sampai di Selo. O iya - irung petruk - sendiri merupakan sebuah tempat yang berujud tikungan dan tanjakan tajam, dan khalayak umum biasanya menyebut dengan tanjakan dan tikungan irung petruk (saking miripnya dengan hidung petruk mungkin). Sekarang ditempat itu sudah dibangun patung petruk berikut dengan tempat untuk santai bagi para pelancong. Sesampainya di Selo kita mencari penginapan dan kebetulan kita dapat homestay Damandiri dengan harga relatif murah yakni satu rumah dengan dua kamar dan kamar mandi di dalam berikut ruang keluarga yang lega hanya 500 ribu rupiah saja. Tapi jika ingin ambil satu kamar juga bisa dengan harga 250 ribu rupiah.

Tips Menuju Embung Manajar

Sesampainya di homestay kami sudah bersiap untuk menuju ke Embung Manajar karena waktu sudah sore. Sengaja kami langsung kesana dengan harapan bisa mendapatkan moment sunset dengan segala keindahannya. Sedangkan jarak homestay ke Embung Manajar kurang lebih 2,5 Km. Dari homestay kami yang berada di Selo, kami sengaja berjalan kaki untuk menuju destinasi Embung Manajar. Sekali lagi kami sengaja berjalan kaki untuk melatih anak-anak agar tetap mencintai alam dan memupuk kebersamaan dalam satu keluarga. Padahal jika kita mau, dapat mempergunakan jasa angkutan ojek yang biasa mangkal di pnggir jalan raya selo.

Agar lebih nyaman dalam mengunjungi destinasi Embung Manajar yang terletak di lereng Gunung Merbabu, dan kita mampu menikmatinya, ada beberapa tips yang mungkin bisa kita pergunakan, yaitu :

          1.          Pastikan kondisi badan kita sehat dan dalam kondisi prima.

Hal ini sangat penting mengingat jalan dan medan yang akan dilalui menuju ke Embung Manajar sangat tinggi dan curam. Selain itu jalan menuju Embung Manajar dari jalan raya Selo saat ini hanya mampu dilalui sepeda motor atau berjalan kaki saja. Namun jika kita naik ojek cukup membayar ongkos 15 ribu dan tiket masuk dari bawah 5 ribu serta dapat ditempuh dalam waktu hanya sekitar 15 menit. Sedangkan jika kita berjalan kaki kita hanya di kenakan biaya tiket 5 ribu rupiah per orang dan dapat ditempuh kurang lebih 45 menit. Oleh karenanya pastikan badan kita fit dan bugar

         2.         Kuatkan mental dan tekad

Mental dan tekad yang kuat sangatlah penting adanya, karena destinasi yang akan kita tuju adalah tempat dengan ketinggian yang lumayan tinggi dan berada pada ketinggian kurang lebih 1700 Mdpl, dengan jalan yang masih terjal dan curam serta tanjakan yang sangat tajam. Selain itu kabut sering kali turun menyelimuti Merbabu dan  kanan kiri Embung masih banyak yang berupa jurang dalam.

Papan peringatan banyak terpasang sepanjang jalan menuju embung


        
3.        
Bagi pengguna sepeda motor, pastikan sepeda motor kita dalam kondisi baik.

Sepeda motor bisa sampai menuju ke Embung Manajar dan disana banyak tersedia tempat parkir yang sangat luas. Namun saya tidak merekomendasikan jika naik sepeda motor berboncengan, hal ini dikarenakan medannya yang cukup terjal dan jalannya sempit. Kecuali jika anda mahir dan sepeda motornya mumpuni, silakan saja. Biasanya bagi pengunjung yang belum terbiasa akan kesulitan dengan medan yang ada dan banyak yang menggunakan jasa ojek.

         4.         Gunakan pakaian hangat (jaket)

Wajar hal ini kita persiapkan mengingat lokasinya yang berada di lareng Gunung Merbabu dengan cuaca yang kadang cepat sekali berubah-ubah. Apalagi jika kabut tebal turun, biasanya akan diikuti rintik gerimis halus. Oleh karenanya penting mengenakan jaket dan penutup kepala untuk melindungi dari cuaca dingin.

         5.         Tidak perlu membawa stok makanan/minuman

Jika anda ingin menuju kesana, saran saya tidak usah membebani diri dengan membawa makanan atau minuman, mengingat di sekitar Embung Manajar sudah banyak pedagang atu warung yang ada. Kecuali jika anda ingin mendirikan kemah dan Camping di sekitar embung, silakan saja bawa bekal seperlunya. Ditempat ini juga tersedia Ground Camp bagi para pelancong yang inginmendirikan tenda dan bermalam di sekitar embung.

         6.         Jangan lupa bawa kamera

Peralatan yang satu ini sudah pasti selalu menyertai kita semua, apalagi jika ke Embung Manajar jangan sampai ketinggalan kamera, baik kamera dari gadget maupun yang lain. Dan paling penting pastikan baterai kamera anda terisi penuh. Bagi kita kamera merupakan sesuatu yang sangat penting, apalagi destinasi Embung Manajar menawarkan panorama alam yang sangat indah, termasuk dengan latar belakangnya berupa Gunung Merapi yang terpampang sangat gagah dan jelas.

          7.         Pilih waktu yang tepat

Agar perjalanan kita maksimal, sebaiknya pilih waktu yang tepat. Saran saya sebaiknya pilih pagi-pagi hari sebelum matahari terbit, dengan kita jalan pagi – pagi selain udara masih segar juga belum terlalu panas. Dan jika kita beruntung dapat menjumpai moment sunrise tatkala matahari mulai terbit. Atau bisa juga pilih waktu sore hari dengan harapan ambil waktu tatkala matahari terbenam. Namun biasanya di saat sore hari, kabut tebal sudah mulai turun dan kurang maksimal kita dalam mengabadikan setiap moment yang ada.

 

Juga tersedia tempat kemah di sekitar embung

Mungkin itu beberapa tips dari saya, dari hasil perjalanan bersama keluarga beberapa waktu lalu ke Embung Manajar. Satu hal yang jelas, Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan alam sebagai anugerah Tuhan yang pantas kita syukuri dengan jalan menjaga, merawat dan memaksimalkan keberadaannya.

Komentar


  1. Berdasarkan artikel yang berjudul “Embung Manajar” Surga Pelancong di Lereng Merbabu,menurut saya artikel tersebut telah memenuhi sistematika yang sudah ditentukan,Informasi yang di berikan oleh penulis juga sudah lengkap, mulai dari penggambaran lokasi sampai bagaimana untuk mencapai lokasi tempat wisata tersebut. Dan sedikit menambahkan informasi yang saya dapat berdasarkan pengalaman saya, embung mananjar sangatlah cocok bagi generasi milenial sekarang yang memang suka dengan sport foto yang menarik, cocok juga bagi mereka pemula pendaki gunung.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembangunan Desa ; Harapan dan Tantangan

Inovasi Desa Lamahu di Gorontalo dengan Lamahu Command Center