“Jalan Besar” Wisata Lokal Pedesaan

Gambar
Musim liburan sebentar lagi tiba, baik liburan karena anak sekolah maupun libur karena hari besar keagamaan yang pasti semua akan dinantikan bagi setiap warga Indonesia. Hal ini tidaklah berlebihan mengingat di hari libur nan indah tersebut, banyak moment – moment yang mampu di lakukan warga masyarakat. Selain menjadi ajang silaturahim sebagai bentuk hubungan baik dengan keluarga, liburan biasanya dijadikan moment warga kota untuk dapat pulang ke tanah kelahirannya di desa – desa. Dalam memanfaatkan moment kebersamaan antar anggota keluarga maupun ajang silaturahim antar warga, tidaklah jarang warga masyarakat mencari tempat berkumpul yang agak nyaman terutama bagi keluarga besar yang memang berniat menjadikan moment liburan sebagai ajang reuni dan silaturahim. Selain tempat yang lapang dengan suasana yang berbeda, anggota keluarga juga dapat menjadikan sarana refreshing dalam pertemuan tersebut. Oleh karena itu biasanya warga menjadikan area wisata lokal sebagai destinasi dalam ...

“Bank Pakan“ dan Manfaatnya Bagi Peternak Hewan di Pedesaan

Bagi warga masyarakat desa, alam dengan segala isinya tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan mereka. Kondisi alam sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan. Mereka biasa dengan bercocok tanam, beternak bahkan belajarpun dari alam. Berbagai fenomena kehidupan kadang bisa berasal dari alam. Dimana alam mengajarkan kesabaran, kejujuran, kebersihan, toleransi dan sebagainya. Begitulah kehidupan warga desa, tidak lepas dari alam lingkungan sekitarnya.

Dalam mencukupi kebutuhan sehari – hari warga desa biasanya tidak begitu kerepotan, jika ingin makan nasi mereka tinggal menanam padi. Berbagai sayuran dengan mudah akan hidup disekitar mereka, baik di pekarangan maupun ladang – ladang petani. Begitu juga untuk lauk pauknya warga tinggal pergi ke sungai guna mencari ikan. Di halaman warga tidak jarang kandang ayam berdiri dengan kokoh, jika mereka ingin memakan daging ayam tinggal ambil dan sembelih unggas tersebut. Begitu juga dengan kandang ternak semisal kambing, kerbau atau sapi biasanya terlihat di sudut – sudut pekarangan warga.

Namun untuk hewan – hewan ternak tersebut biasanya jarang mereka menyembelih sendiri untuk memenuhi nutrisi keluarganya. Warga desa memelihara hewan ternak biasanya karena diambil tenaganya guna mengolah tanah, sawah atau ladang. Sapi dan kerbau biasanya mereka gunakan sebagai penarik bajak sawah yang berguna meringankan beban tenaga petani. Atau mereka memlihara hewan ternak untuk dijual sehingga bernilai ekonomis. Dalam memelihara hewan ternak, ada yang memakai konsep pembesaran / penggemukan saja atau ada juga yang memang memelihara dari lahir ketika induknyamelahirkan. Dari hasil penjualan ternak mereka warga desa mampu bertahan hidup serta mencukupi berbagai kebutuhan kehidupan keluarganya.

Lumayan sebenarnya hasil yang diperoleh dari memelihara hewan ternak tersebut, untungnya bisa sampai 100 %. Apalagi jika melihat kondisi alam pedesaan yang kaya serta masih sangat menjanjikan. Halaman warga yang masih sangat luas bisa dimanfaatkan untuk lahan pemeliharaan hewan ternak. Begitu pula pakan ternak jarang beli, mereka tinggal mencari rumput yang ada di sawah – sawah atau ladang petani. Atau bahkan jika memang betul – betul digeluti untuk usaha ternak hewan, para warga bisa memanfaatkan ladang yang mangkrak untuk ditanami rumput sebagai pakan utama ternak mereka.

Kita dapat ambil contoh jika kita lakukan penggemukan pada kambing atau domba. Harga kambing dapat kita beli di pasar hewan atau perorangan, dengan harga berkisar 1,2 – 1,5 juta rupiah per ekor. Setelah kita lakukan perwatan dan penggemukan, dalam kurun waktu sekitar 5 – 6 bulan dapat kita jual dengan harga 3 jutaan untuk bulan – bulan biasa. Namun biasanya peternak akan melepas hewan – hewan ternaknya saat musim Idul Kurban tiba. Saat itulah biasanya peternak akan meraup untung yang lumayan dari jerih payahnya membesarkan hewan ternak. Jika pada bulan biasa kambing dijual dengan harga 2,5 -3 juta, berbeda jika hari raya kurban tiba bisa di jual sampai 4 juta untuk yang berukuran besar.

Jika kita perhatikan memang beternak hewan seperti kambing, sapi atau kerbau sepintas terihat mudah. Warga tinggal membeli kambing yang berukuran sedang , terus kita pelihara 6 bulanan dan kita bisa menikmati hasilnya. Modal yang tidak seberapa namun hasinya lumayan, apalagi jika kita memeliharanya dalam jumlah yang banyak. Misalnya kita memelihara 20 an ekor kambing, untungnya lumayan besar. Jika kita kalkulasi satu ekor kambing dapat untung minimal 1,5 juta per ekor selama 6 bulan maka peternak yang memiliki 20 ekor kambing akan mendapatkan laba 30 juta per 6 bulan. Dalam sebulan paling tidak peternak akan memperoleh pendapatan 5 juta rupiah belum dipotong biaya lainnya. Atau setidaknya peternak akan memperoleh penghasilan 4 juta per bulannya. Hasil yang lumayan untuk warga di daerah pedesaan, jauh lebih tinggi dari UMR yang ada di daerah – daerah yang rata – rata bekisar 2 - 2,5 juta rupiah.

Konsep Bank Pakan

Namun untuk mendapatkan harga hewan yang maksimal ketika kita menjualnya, tentunya juga harus disertai kondisi hewan ternak kita yang bagus. Untuk mendapatkan hewan ternak yang bagus, tentunya tidak terlepas dari perawatan dan jenis pakannya. Pakan – pakan hewan yang memiliki kandungan nutrisi tinggi tentunya akan menjadikan hewan – hewan ternak tumbuh dan berkembang secara maksimal. Begitu juga sebaliknya, pakan yang kandungan nurisinya kurang baik, membuat hewan ternak kurus kering kurang gizi.

Pakan merupakan bagian terpenting dalam usaha peternakan, selain untuk pemenuhan hidup pokok ternak dan berproduksi (menghasilkan produk susu, daging, anak), pakan juga berperan untuk memelihara daya tahan tubuh dan kesehatan. Agar ternak dapat tumbuh sesuai yang diharapkan, jenis pakan yang diberikan pada ternak harus tercukupi baik jumlah maupun kandungan gizinya.

Ketersediaan pakan yang cukup sepanjang tahun dengan harga terjangkau diharapkan dapat mendukung pencapaian efisiensi dan efektivitas, karena biaya penyediaan pakan merupakan komponen terbesar dari total pembiayaan dalam satu usaha peternakan. Kendala yang dihadapi peternak dalam upaya penyediaan pakan adalah hijauan pakan melimpah di saat musim panen dan kekurangan di musim yang lain. Pemanfaatan limbah pertanian sebagai salah satu alternatif sumber hijauan merupakan salah langkah yang dapat ditempuh. Hal ini didasarkan pada potensi yang dimiliki, yakni produksinya yang sangat besar setiap tahun dan pemanfaatan yang masih kurang.

Salah satu alternatif yang dapat dikembangkan oleh para peternak hewan dalam penyediaan pakan ternak dengan menerapkan “Bank Pakan”. Bank pakan merupakan upaya untuk mengumpulkan dan menyimpan sumber pakan ternak disaat kondisi berlimpah (saat musim penghujan/panen), dengan tujuan pakan yang tersimpan tersebut dapat dimanfaatkan ketika musim kemarau, atau saat pakan hijauan sulit didapatkan.

Sedangkan manfaatnya sendiri dengan adanya Bank Pakan bagi para peternak di pedesaan antara lain :

  • Efisiensi waktu dan tenaga. Dengan adanya Bank pakan para peternak akan menghemat penggunaan waktu dan tenaga mereka. Mereka tidak perlu lagi “ngarit” atau merumput setiap kali ingin memberi makanan hewan peliaharaannya. Mereka cukup ambil dari tempat yang kita sediakan sebagai bank pakan.
  • Mengurangi Biaya pakan. Bagi para peternak hewan yang memiliki hewan ternak banyak, diperlukan pakan ternak hewan yang banyak pula jumlahnya. Kadang hal ini menjadi kendala bagi mereka dalam penyediaanya, terutama dalam hal biayanya. Dengan adanya bank pakan, peternal lebih efisien dalam penyediaan pakan hal ini dikarenakan mereka mencari pakan dalam jumlah besar yang di tampung pada satu wadah atau tempat tertentu.
  • Tersedianya pakan ternak yang kaya akan nutrisi. Di Bank pakan akan diolah bahan pakan utama ternak dengan beberapa campuran. Hasil komposisi beberapa campuran tersebut akan menjadi bahan pakan hewan ternak siap saji yang kandungan nutrisinya tinggi. Dengan begitu, hewan ternak akan cepat tumbuh dan berkembang secara maksimal.
  • Adanya ketersediaan pakan setiap saat. Indonesia kaya akan sumber bahan – bahan alami yang bisa di jadikan bahan utama pakan ternak, dari mulai rumput, daun- daunan hijau serta lainnya. Di saat musim penghujan bahan pakan tersebut sangat melimpah ketersediaannya, namun sebaliknya di saat musim kemarau sangat sulit di peroleh. Bahkan untuk memperoleh harus mengeluarkan biaya yang tinggi serta jauh tempatnya. Dengan adanya bank pakan, ketersediaan pakan bagi hewan ternak akan selalu tercukupi baik pada musim penghujan maupun musim kemarau. Bank pakan menyediakan pakan ternak yang siap di sajikan kapan saja jika diinginkan.

Manfaat bank pakan sejatinya sangat banyak bagi para peternak, apalagi untuk peternak dengan hewan ternak yang bayak jumlahnya. Sudah saatnya para warga desa memanfaatkan konsep bank pakan tersebut guna dapat maksimal dalam memelihara hewan ternak yang ada. Bank pakan memberikan harapan dan kemudahan bagi peternak lokal desa untuk terus maju dan berkembang. Dengan maju dan berkembangnya mereka maka kesejahteraan warga desa secara otomatis akan meningkat. Sedangkan untuk membuat bank pakan bagi ternak hewan, nantikan pada artikel berikutnya........ 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembangunan Desa ; Harapan dan Tantangan

Inovasi Desa Lamahu di Gorontalo dengan Lamahu Command Center

“Embung Manajar” Surga Pelancong di Lereng Merbabu