Diversifikasi Pangan Lokal
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Padi merupakan salah satu komoditi bahan pangan yang digemari warga
Bagi masyarakat Indonesia, beras telah lama menjadi
komoditas pangan utama. Warga beranggapan belum dikatakan makan, jika belum
mengkonsumsi akan nasi sebagai makanan pokok. Beras bagi masyarakat sudah
menjadi suatu “food habit”. Menurut Prof.Dr.Ir.Ahmad Sulaeman, seorang
pakar gizi dan keamanan pangan dari Fakultas Ekologi Manusia IPB, penduduk
Indonesia pada tahun 2013 merupakan pengkonsumsi beras tertinggi di dunia
dengan rata – rata mencapai 139 Kg per kapita per tahun. Hal demikian akan
meningkat terus setiap tahunnya terhadap konsumsi beras masyarakat.
Kebiasaan masyarakat dengan tetap mengandalkan beras
sebagai makanan tunggal dalam memenuhi kecukupan kebutuhan karbohidrat tubuh,
mengundang kekhawatiran tersendiri terhadap ketahanan pangan di Indonesia, hal
ini terutama dipengaruhi terhadap ketersediaan pasokan beras nasional. Dengan
pola konsumsi penduduk yang bersifat homogen tersebut, maka sudah saatnya
sekarang pemerintah beserta masyarakat membuat sebuah langkah terobosan guna
merubah kebiasaan pola konsumsi pangan tersebut. Hal tersebut perlu dilakukan
agar tidak terjadi ketergantungan terhadap satu komoditi pangan tertentu saja,
yang akhirnya tidak akan terjadi kekurangan supply dari produsen / petani jika
sedang terjadi penurunan produktifitas gabah nasional.
Fenomena naiknya harga beras di pasaran, kerap kali
terjadi di Indonesia hal tersebut jamak terjadi lantaran kecukupan akan stok
beras nasional mengalami keterbatasan dengan menurunnya produksi gabah dari
para petani, sedangkan permintaan akan beras sebagai bahan makanan pokok tetap
tinggi. Dengan kata lain terjadi ketidak seimbangan antara tingginya permintaan
(demand) dengan pertumbuhan produksi
(supply). Selain disebabkan pengaruh
dari cuaca di Indonesia terhadap hasil produksi beras nasional, yang tidak
kalah pentingnya adalah pola konsumsi masyarakat yang sangat tergantung dari
beras sebagai kebutuhan pokok utama
masyarakat.
Sudah banyak langkah kebijakan yang di ambil pemerintah
dalam rangka mengurai terjadinya fenomena kelangkaan beras di pasar tersebut,
mulai dari pemberian insentif terhadap petani dalam rangka untuk meningkatkan
hasil produksi gabah, melakukan operasi pasar di beberapa wilayah yang berguna
mengendalikan harga beras di pasaran sampai di lakukannya kebijakan import
beras dari beberapa negara tetangga yang kadang menimbulkan kontroversi ditengah
masyarakat. Semua tersebut dilakukan demi satu hal yakni tersedianya bahan
makanan pokok beras bagi warga dimana warga sangat memerlukan sebagai sumber
energi karbohidrat. Namun langkah – langkah tersebut kadang kurang berjalan
maksimal dan efektif.
Strategi
Diversifikasi Pangan
Nusantara sangat kaya akan berbagai jenis tanaman
pangan yang terbentang dari ujung barat sampai ujung timur negara kita.
Berbagai jenis tanaman pangan tersebut bisa di olah dengan berbagai cara, baik
di rebus, kukus, goreng, bakar dan lain sebagainya. Selain itu juga banyak
jenis tanaman yang mampu dimakan secara mentah – mentah (seperti buah-buahan).
Dengan kondisi lahan tanah yang subur, sejatinya Indonesia tidak akan kuatir
akan kekurangan bahan makanan mentah dari produksi petani lokal. Semua itu
merupakan potensi lokal yang bisa di optimalkan warga masyarakat lokal di
Nusantara.
Pedagang beras di Pasar Desa
Namun Ketergantungan akan bahan pangan tertentu menjadi
kendala tersendiri bagi pemerintah untuk mengoptimalkan berbagai jenis bahan
pangan yang ada tersebut. Salah satu
strategi pemerintah agar terjaganya stok bahan pangan dengan program diversifikasi
pangan. Diversifikasi pangan sendiri
merupakan sebuah upaya agar masyarakat tidak tergantung pada satu jenis bahan
makanan pokok saja, namun mau mengganti dengan mengkonsumsi berbagai jenis
bahan oangan lainnya.
Agar program diversifikasi pangan dapat berhasil dan
ketersediaan bahan makanan pokok dapat tercukupi, ada beberapa strategi yang
bisa di lakukan, yakni :
- a.
Merubah
pola pikir warga masyarakat, dilakukan dengan program sosialisasi
pentingnya diversifikasi pangan, serta berbagai manfaat adanya diversifikasi
pangan tersebut. Hal ini dilakukan dengan banyak menggandengpihak – pihak terkait
seperti, pemerintah desa setempat, LSM, kelompok tani, maupun para akademisi
kampus serta tokoh masyarakat setempat.
- b. Memberikan
subsidi / bantuan terhadap petani lokal, hal ini dapat dilakukan
dengan memberikan bibit unggul jenis tanaman tertentu sesuai dengan kondisi
daerah masing – masing. Selain itu pemberian bantuan juga bisa berupa pelatihan
serta peralatan yang diperlukan petani lokal.
- c.
Pemetaan
potensi pangan lokal, yakni pemerintah bekerjasama dengan
akademisi yang terkait, guna memetakan potensi pangan lokal yang ada di wilayah
setempat.
- d. Mengembangkan
potensi pangan lokal, dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga
semisal pengusaha lokal guna mampu memaksimalkan setiap potensi pangan lokal
untuk dapat di olah menjadi bahan makanan pokok dari yang sebelumnya hanya
bersifat pengganti.
- e. Program sehari tanpa makan bahan pangan pokok. Dalam hal ini Pemerintah daerah menggalakkan program sehari konsumsi bahan makanan pengganti dari bahan pangan pokok kepada warga masyarakat. Hal ini bertujuan agar terciptan kebiasaan baru kepada warga masyarakat lokal beralih secara pelan - pelan mengganti bahan pangan pokok dengan pengganti.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Menurut saya artikel yang berjudul Diversifikasi Pangan Lokal telah menggunakan bahasa yang baik dan benar. Penggunaan istilah2 juga mudah dipahami oleh pembaca. Isi yang dimuat sudah sesuai dengan judul yang tertera dalam artikel. Pesan yang ingin disampaikan penulis mudah untuk dimengerti oleh pembaca. Artikel tersebut menggambarkan keadaan yang benar2 terjadi di Indonesia. Diversifikasi pangan lokal memang perlu dilakukan agar masyarakat Indonesia tidak ketergantungan terhadap beras dan mencari alternatif pangan lokal sebagai sumber karbohidrat pengganti beras.
BalasHapusMemang sudah saatnya warga mulai membiasakan diri untuk konsumsi berbagai olahan bahan pangan pokok lainnya, sehingga tdk terjadi ketergantungan pada satu jenis makanan pokok saja. Indonesia negeri yg kaya dengan berbagai sumber bahan pangan, harus bisa di optimalkan keberadaan nya.
Hapus