Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

“Jalan Besar” Wisata Lokal Pedesaan

Gambar
Musim liburan sebentar lagi tiba, baik liburan karena anak sekolah maupun libur karena hari besar keagamaan yang pasti semua akan dinantikan bagi setiap warga Indonesia. Hal ini tidaklah berlebihan mengingat di hari libur nan indah tersebut, banyak moment – moment yang mampu di lakukan warga masyarakat. Selain menjadi ajang silaturahim sebagai bentuk hubungan baik dengan keluarga, liburan biasanya dijadikan moment warga kota untuk dapat pulang ke tanah kelahirannya di desa – desa. Dalam memanfaatkan moment kebersamaan antar anggota keluarga maupun ajang silaturahim antar warga, tidaklah jarang warga masyarakat mencari tempat berkumpul yang agak nyaman terutama bagi keluarga besar yang memang berniat menjadikan moment liburan sebagai ajang reuni dan silaturahim. Selain tempat yang lapang dengan suasana yang berbeda, anggota keluarga juga dapat menjadikan sarana refreshing dalam pertemuan tersebut. Oleh karena itu biasanya warga menjadikan area wisata lokal sebagai destinasi dalam ...

Mewaspadai Politisasi Penggawa Desa

Gambar
Penyelenggaraan Pilpres (pemilihan Presiden) dan Pileg (Pemilihan Legislatif) secara bersamaan di Indonesia membawa dampak yang positif bagi perkembangan demokrasi di tanah air, terlebih bagi daerah – daerah yang akan mencari calon wakil rakyatnya. Dampak secara tidak langsung juga akan dirasakan pada warga masyarakat pedesaan. Hal ini mengingat bahwa sebagian besar calon pemilih berada di kawasan pedesaan dan pinggiran wilayah pemilihan. Hal ini menjadikan perebutan peta suara akan banyak bergulir di daerah pedesaan dan pinggiran, karena memang sebagian besar jumlah penduduk di wilayah Nusantara sebagian besar berada di pinggiran dan pedesaan. Bagi para kontestan dan pengusungnya, mereka akan memaksimalkan segala cara dan   potensi guna meraih suara di kawasan pedesaan tersebut. Mereka akan berlomba menarik simpati warga masyarakat pedesaan guna mencoblos calon kontestannya. Banyak cara yang akan dilakukan para kontestan Pilleg untuk mewujudkan ambisinya tersebut, dimana car...

Digitalisasi Informasi di Pedesaan

Gambar
T idak ada di dunia ini yang permanen kecuali perubahan begitulah kata seorang filsuf Yunani kuno yang bernama Heraclitus . Perubahan merupakan sebuah proses dalam kehidupan yang bersifat abadi, begitu pula dengan pemerintahan desa yang ada saat ini sudah saatnya di tuntut untuk mereformasi tata kelola kelembagaaan di pedesaan tersebut terutama dalam mengelola Sistem Informasi Desa (SID) dengan berbasis digital. Tata kelola pemerintahan desa yang ada saat ini identik dengan tradisionalistik dan konvensional harus sudah ditinggalkan.   Desa – desa di harapkan mampu merespon perubahan tersebut dengan cepat, meskipun secara teori perubahan di pedesaan pada umumnya akan berjalan secara lambat / bertahap. Perubahan tata kelola admnistrasi sangat diperlukan untuk menjadikan desa – desa dapat bergerak lebih maju dan terarah terutama dalam memajukan pembangunan di pedesaan. Ditetapkannya UU No. 6 / 2014 pada tanggal 15 Januari 2014 sejatinya membawa pesan yang mendalam ...

STATUS PERANGKAT DESA DALAM PERSPEKTIF UU ASN

Gambar
Lahirnya UU No.6 Th 2014 tentang desa yang ditetapkan oleh pemerintah pada 15 Januari 2014 secara langsung telah merubah persepsi para pemangku kepentingan ditingkat desa yang dilaksanakan oleh birokrat pedesaan yakni para perangkat desa / pamong desa. Dimana dalam peraturan sebelumnya (PP No 72/2005 sebagai pelaksanaan dari UU No 32 Th 2004)  para sekertaris desa bertugas membantu kepala Desa dalam menjalankan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, termasuk pelayanan administratif di dalamnya dengan status kepegawaian sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil). Namun semenjak berlakunya UU No 6 Th 2014 status mereka menjadi ambigu, begitu pula terhadap perangkat desa yang lain. Perangkat Desa yang sering disebut sebagai “Pamong Desa” yang posisinya sebagai pemuka masyarakat  memperoleh mandat untuk mengayomi dan membimbing  warga desa. Mereka juga mempunyai atribut mentereng (sebagai abdi negara dan abdi masyarakat) yang menjadi kebanggaannya. Sebagai abdi neg...

Kebangkitan Pekerja Lokal

Gambar
Menjadi negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat didunia setelah RRC, India dan Amerika (2015), bagi Bangsa Indonesia yang lagi giat – giatnya membangun merupakan suatu anugerah tersendiri. Hal ini mengingat potensi tenaga kerja yang ada sangat berpengaruh terhadap kelangsungan perekonomian nasional. Jumlah tenaga kerja produktif merupakan salah satu faktor yang sangat dominan dalam kelancaran suatu proses produksi guna menopang pertumbuhan ekonomi secara umum. Jumlah penduduk yang besar akan menjadi bencana jika kita tidak pandai dalam memaksimalkannya mengingat tantangan terbesar dalam masalah kependudukan adalah human capital (ketenagakerjaan). Hal inilah yang perlu kita waspadai bersama dan Justru dapat berdampak negatif terhdap kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara jika pengangguran terjadi dimana – mana dan kesenjangan sosial semakin meningkat. Optimalisasi tenaga kerja lokal sangat diperlukan guna mengurai mata rantai pengangguran yang beruju...